Pengawasan Muatan Barang
Pengawasan dapat di definisikan sebagai proses untuk " menjamin " bahwa tujuan - tujuan organisasi dan manajemen tercapai. ini berkaitan dengan bagaimana membuat pelaksanaan suatu kegiatan sesuai dengan yang direncanakan.
Menurut LANRI (2003) ialah suatu kegiatan untuk memperoleh apakah
pelaksanaanpekerjaan/kegiatan telah dilakukan sesuai dengan rencana semula. Kegiatan
pengawasan pada dasarnya membandingkan kondisi yang ada dengan yang seharusnya
terjadi. (sumber : http://www.academia.edu)
secara umum yang dinamakan pengawasan ialah suatu proses untuk
menegaskan bahwa seluruh aktifitas yang terselenggara telah sesuai dengan apa
yang sudah direncanakan sebelumnya.
Pada pelaksanaan operasional angkutan barang dengan kendaraan umum di
ruang lalu lintas jalan, untuk menjamin operasional pengangkutannya sesuai
dengan ketentuan yang telah ditetapkan terhadap pemenuhan kewajiban
Pengemudi dan/atau Perusahaan Angkutan umum barang untuk mematuhi ketentuan
mengenai Tata cara Pemuatan, Daya Angkut, Dimensi Kendaraan, Kelas Jalan ,
maka dilaksanakan pengawasan muatan angkutan barang.
Pengawasan Muatan Angkutan Barang dilakukan dengan menggunakan alat penimbangan, baik dengan alat penimbangan yang dipasang secara tetap maupun alat penimbangan yang dapat di pindahkan.
Alat Penimbangan merupakan seperangkat alat untuk menimbang kendaraan barang/truk yang
dapat dipasang secara tetap atau alat
yang dapat dipindah-pindahkan
(portable) yang digunakan untuk mengetahui berat kendaraan
beserta muatannya digunakan
untuk pengawasan jalan ataupun untuk mengukur besarnya muatan pada industri, pelabuhan ataupun pertanian. Alat
Penimbangan ini biasa dikenal dengan sebutan Jembatan Timbang.
Jenis Jembatan Timbang
- Jembatan Timbang Konvensional, Jembatan timbang konvensional terdiri dari suatu platform untuk menimbang seluruh kendaraan beserta muatannya, sehingga dibutuhkan platform sepanjang 10 meter sehingga keseluruhan as roda truk rigid dapat berada dalam platform, sedang untuk gandengan dan tempelan biasanya ditimbang terlebih dahulu truk penarik kemudian baru dilakukan penimbangan terhadap kereta gandengan atau kereta tempelannya.
- Jembatan Timbang Sumbu Adalah timbangan yang menimbang muatan sumbu, dimana masing-masing sumbu ditimbang satu persatu kemudian untuk mengetahui berat keseluruhan truk dilakukan perjumlahan.
- Jembatan Timbang Portable (dapat dipindah-pindah) Merupakan timbangan yang bisa dipindah-pindahkan, dapat berupa timbangan untuk masing-masing roda atau untuk seluruh kendaraan sekaligus.
- Jembatan Timbang Modern, Sehubungan dewasa ini konfigurasi kendaraan dan arus lalu-lintas yang tinggi, maka diperlukan jembatan timbang modern. Jembatan timbang modern ini harus secara otomatis menimbang kendaraan yang lewat, yaitu dengan timbangan elektronik digital yang terkomputerisasi, artinya secara otomatis kendaraan akan ditimbang secara keseluruhan dan batas-batas toleransi pelanggaran yang diijinkan. Misalnya, secara bertahap pelanggaran akan dikurangi dimulai toleransi kelebihan muatan 70%, kemudian 50%, selanjutnya 30%, dst. Hal ini dimungkinkan dengan program computer secara bertahap diubah
- Indicator Timbangan adalah alat yang digunakan untuk membaca dan mengetahui berat dari mobil /truck yang ditimbang, sama seperti timbangan pada umumnya Indicator merupakankomponen penting dari sebuah Jembatan Timbang
- Loadcell ( Sensor ) atau Sensor Strain Gauge
- Sensor Strain Gauge Sensor strain gauge adalah sensor yang digunakan untuk mengukur berat atau beban dari suatu benda dalam ukuran besar. Sensor strain gauge ini sering diaplikasikan pada jembatan timbang mobil atau alat ukur berat dalam skala besar. Sensor strain gauge adalah grid metal-foil yang tipis yang dilekatkan pada permukaan dari struktur.
- Loadcell Load cell atau yang biasa disebut sensor timbangan adalah satu dari bagian part Jembatan Timbang yang letaknya antara pondasi dan konstruksi Jembatan Timbang, load cell umumnya terbuat dari Alloy Steel & Stainless Steel, kapasitas load cell tergantung dari kapasitas Jembatan Timbang ada yang 20 / 25 / 30 / 50 Ton
- Konstruksi Timbangan dan Platform Platform atau jembatan timbang merupakan hal penting, karena kekuatan kapasitas ditentukan oleh bahan-bahan dan disaint konstruksi itu sendiri. Sedangkan ukuran platform yaitu 8 x 3 m untuk tronton, 16 x 3 meter untuk container 40 feet atau gandengan.
Cara Kerja Jembatan Timbang
Pada saat mobil truck mulai masuk atau menimbang ke dalam timbangan
maka Load cell sebagai sensor mulai
mendeteksi gaya tekanan beban di rubah kedalam arus/ tegangan listrik. Besaran
arus/tegangan listrik yang dihasilkan oleh load cell selalu berubah-ubah
mengikuti beratnya beban yang ditimbang. Selanjutnya arus/tegangan dikirim ke
analog yang ada di indicator, Analog digital segera memproses perubahan
arus/tegangan yang di timbulkan oleh load cell sedemikian rupa hingga terbentuk
angka digital sebagai hasil penimbangan
Pengoperasian Jembatan Timbang
- Pengoperasian dan Perawatan alat penimbangan yang dipasang secara tetap di lokasi tertentu pada ruas jalan nasional dan jalan strategis nasional dilaksanakan oleh Pemrintah melalui Unit pelaksana Penimbangan yang ditunjuk sebagai fungsi pengawasan dan pengamanan jalan. Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor dalam rangkan pengawasan dan penindakan terhadap pelanggaran angkutan barang wajib melakukan :
- pemeriksaan tata cara pemuatan barang
- pengukuran dimensi kendaraan angkutan barang
- penimbangan tekanan seluruh sumbu dan/atau setiap sumbu kendaraan Angkutan barang;
- pemeriksaan dokumen Angkutan barang;
- pencatatan kelebihan muatan pada setiap Kendaraan yang diperiksa; dan
- pendataan jenis barang yang diangkut, berat Angkutan, dan asal tujuan.
- Alat penimbangan yang dapat dipindahkan (portable) digunakan dalam pemeriksaan kendaraan bermotor di jalan dilakukan oleh petugas pemeriksa kendaraan bermotor bersama dengan petugas kepolisian dan memenuhi persaratan teknis alat penimbangan sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Pengawasan muatan Angkutan barang dengan alat penimbangan yang dapat dipindahkan dilakukan apabila:
- terdapat indikasi peningkatan pelanggaran muatan Angkutan barang;
- kecenderungan kerusakan jalan yang diakibatkan oleh kelebihan muatan Angkutan barang; dan/atau
- belum ada alat penimbangan yang dipasang secara tetap pada ruas jalan tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar